HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN ACTIVITY DAILY LIVING PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM TAHUN 2024

Data dari WHO terdapat sekitar 24 juta orang, atau 1 dari 300 orang di seluruh
dunia, terkena skizofrenia. Pasien skizofrenia mengalami gangguan dalam
kemandirian melakukan fungsi dan peran dalam kehidupan sehari-hari, seperti
merawat diri, bekerja dan fungsi di dalam kehidupan sosialnya. Perubahan
penurunan kemandirian ini terjadi karena proses pikirnya berubah, yang
mengakibatkan penurunan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Tujuan penelitian ini untuk mengindentifikasi hubungan dukungan keluarga
terhadap tingkat kemandirian ADL pada pasien skizofrenia di RSUD Embung
Fatimah Kota Batam Tahun 2024. Penelitian ini termasuk penelitian studi korelasi
atau analtik dan rancangan cross sectional terhadap 60 keluarga dengan pasien
skizofrenia yang tinggal serumah. Penelitian ini dilakukan pada 1 Oktober sampai
9 Oktober 2024. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling, diukur
dengan menggunakan kuesioner. Hasil peneilitian ini menunjukan bahwa sebagian
besar keluarga dengan penderita skizofrenia menyatakan dukungan keluarga cukup
yaitu 38 orang (63,3%) dengan 29 penderita (48,3%) skizofrenia yang tingkat
kemandirian ADL cukup. Analisa bivariat menggunakan uji rank spearman. Hasil
uji didapatkan r = 0,605 dengan p value 0,000 < 0,05 yang menjelaskan bahwa Ha
diterima dan H0 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan dukungan
keluarga terhadap tingkat kemandirian ADL pada pasien skizofrenia di Rumah
Sakit Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2024. Diharapkan keluarga tetap
mendukung anggota keluarganya yang mengalami skizofrenia dalam melakukan
aktivitas sehari-hari.