ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK GOUT ARTHRITIS PADA Ny.R & Ny.N DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEI. LANGKAI TAHUN 2024

INTISARI
Lanjut usia didefinisikan sebagai individu yang telah mencapai usia 60 (enam
puluh) tahun ke atas, dan berada dalam fase akhir dari perkembangan hidup
manusia. Penderita Gout Arthritis di Wilaya Kerja Puskesmas Sei. Langkai
berjumlah 541 lansia pada tahun 2023 dan pada periode Januari sampai Juli tahun
2024 berjumlah 31 lansia. Tujuan umum dari penelitian ini adalah melaksanakan
Asuhan Keperawatan Gerontik Gout Arthritis Pada Lansia Dengan Masalah
Keperawatan Gangguan Mobilitas Fisik. Penelitian ini termasuk penelitian
deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada dua pasien dengan kasus yang sama
yaitu gout arthritis dengan masalah gangguan mobilitas fisik. Pengkajian pada klien
1 dan klien 2 mengalami sulit berpindah-pindah karena kaku pada sendi dan
terganggu mobilitasnya. Diagnosa keperwatan utama yang muncul adalah
gangguan mobilitas fisik. Intervensi keperawatan yaitu latihan rentang gerak
(ROM) dan edukasi pada klien serta keluarga. Implementasinya adalah latihan
rentang gerak (ROM). Evaluasi keperawatan didapatkan masalah keperawatan
teratasi. Dapat disimpulkan bahwa klien 1 dan klien 2 mampu berpindah-pindah
dan berjalan, kaku pada sendi lutut kedua klien sudah berkurang dan klien mampu
melakukan latihan ROM mandiri. Berdasarkan hasil asuhan keperawatan yang
sudah dilakukan diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam
menambah wawasan dan pengetahuan bagi tenaga kesehatan terutama perawat,
dalam upaya mereka untuk meningkatkan mutu dan kualitas pada perawatan klien
lansia yang mengalami gout arthritis dengan masalah keperawatan gangguan
mobilitas fisik dan dengan pengetahuan yang mendalam perawat dapat memberikan
perawatan lebih baik serta tepat sasaran.