HUBUNGAN ASUPAN MAKANAN TERHADAP STATUS KEK CATIN WANITA USIA SUBUR DI KELURAHAN BUKIT TEMPAYAN BATU AJI KOTA BATAM TAHUN 2024

Prevalensi KEK di Kepulauan Riau menunjukkan wanita tidak hamil sebesar
18,7% dan Pada Kota Batam, Status gizi kurus pada tahun 2024 sebanyak 95
orang. Pada penelitian ini menganalisis tentang hubungan asupan makanan
terhadap status gizi KEK calon pengantin wanita usia subur di kelurahan Bukit
Tempayan, Batu Aji, Batam. Desain dalam penelitian ini adalah deskriptif
korelasi dengan pendekatan Cross-Sectional. Sampel pada penelitian ini
menggunakan calon pengantin wanita usia subur dengan teknik Total Sampling
dari data KUA Batu Aji, Kota Batam berjumlah 31 sampel. Variabel pada
penelitian ini adalah Asupan makanan menggunakan food recall 2x24 hours dan
Status KEK menggunakan pita ukur LILA. Hasil Penelitian didapatkan bahwa
sebagian besar asupan makanan calon pengantin Wanita usia subur dibawah dari
rekomendasi, mayoritas tidak KEK, serta berdasarkan hasil uji analisis data
menggunakan uji chi square analisis kedua variabel terdapat hasil yang signifikan
(0,025 < α). Semakin banyaknya asupan makanan yang dikonsumsi seseorang
maka akan mempengaruhi keadaan status gizi, maka dari itu diperlukan jumlah
energi yang cukup dari makanan yang sesuai dengan yang dianjurkan oleh angka
kecukupan zat gizi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan nilai
faktor risiko sebesar 0,611 kali lebih berisiko mengalami status kekurangan energi
kronis pada calon pengantin Wanita usia subur yang asupan makanannya dibawah
rekomendasi. Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat memperhatikan asupan
makanan pada calon pengantin Wanita usia subur sehingga dapat meningkatkan
status gizi yang berpotensi menurunkan angka stunting melalui edukasi