ASUHAN KEPERAWATAN JIWA ISOLASI SOSIAL PADA PASIEN TN. M DAN TN. E DENGAN PENERAPAN HUBUNGAN SALING PERCAYA DI RSUD EMBUNG FATIMAH DI KOTA BATAM 2024

INTISARI
Masalah kesehatan mental mempengaruhi sebagian besar populasi global di
berbagai kelompok umur, dengan data yang mencerminkan prevalensi dan
dampak kondisi ini terjadi Pada remaja usia 10-19 tahun, sekitar 14% mengalami
kondisi kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan perilaku.
Bunuh diri merupakan penyebab kematian terbesar keempat di kalangan usia 15-
29 tahun Orang Dewasa dan Orang Dewasa Tua Masalah kesehatan mental juga
berdampak signifikan pada orang lanjut usia (World Health Organization
(WHO)). Penelitian ini bertujuan untuk memberikan Asuhan Keperawatan Jiwa
dengan Gangguan Isolasi sosial : Menarik Diri dengan Penrepan Hubungan Saling
Percaya di RSUD Embung Fatimah Kota Batam.Penelitian ini menggunakan
metode studi kasus dengan panduan asuhan keperawatan jiwa yaitu wawancara
dan observasi langsung ke pasien. Penelitian dilakukan pada tanggal 01 Juli 2024
– 08 Juli 2024 di rawat inap Jiwa. Setelah dilakukan keperawatan selama 7 hari
pada Tn. M dan Tn. E didapatkan bahwa Tn. M sudah mau berkenalan sendiri
walaupun disuruh serta masalah BHSP sudah teratasi pasien koperatif dan tampak
senang. Sama halnya dengan Tn. E didapatkan bahwa BHSP teratasi, mau
berkenalan sendiri walaupun disuruh, tampak senang. Dan didapat Analisa
evaluasi dengan kriteria masalah isolasi sosial teratasi. BHSP tidaklah mudah bagi
seseorang karena perlu waktu untuk timbul adanya rasa saling percaya. Perasaan
tidak berharga menyebabkan klien makin sulit dalam mengembangkan hubungan
dengan orang lain. Akibatnya klien menjadi regresi atau mundur, mengalami
penurunan dalam aktifitas dan kurangnya perhatian terhadap penampilan
perawatan.